oleh Tika
"Restless Leg Syndrome (RLS)" atau saya akan secara bebas terjemahkan sebagai "Sindroma Kaki Gelisah" adalah suatu gejala klinis yang baru-baru saja di nobatkan sebagai "penyakit" di Amerika saat ini. Ya, bahkan para dokter di Amerika pun banyak yang tidak tahu adanya "penyakit" RLS ini dan akibatnya, banyak yang tidak mampu untuk mendiagnosanya secara tepat. Saya sendiri mengenal adanya penyakit ini akibat promosi gencar-gencaran perusahaan obat X dalam beberapa iklan dramatis di TV Amerika mengenai obat anti RLS.
Bayangkan anda sedang duduk, menikmati saat-saat istirahat anda diatas kursi malas kesukaan anda. Mungkin anda sedang asik membaca koran, atau menonton acara di TV. Tiba-tiba, entah kenapa, anda merasakan adanya ketidak-nyamanan menjalar dari telapak kaki anda, perasaan menggelitik yang tidak bisa hilang hingga akhirnya anda harus beranjak dari tempat duduk anda. Kadang perasaan ini muncul pula ketika anda sedang berusaha tidur di malam hari. Ya, jika anda sering merasakan ini, kemungkinan besar anda mengidap penyakit RLS. RLS adalah suatu penyakit neurologis yang menyebabkan para penderitanya harus bangkit dan menggerakkan kaki walau sebenarnya yang diinginkan adalah kaki untuk diam bukan bergerak. Sepertinya terjadi suatu konflik antara aktifitas neuron-neuron di otak dengan gerakan otot-otot pada kaki para penderita RLS.
Berulang kali menyaksikan tanyangan iklan RLS di TV, saya akhirnya berkesimpulan bahwa sepertinya saya adalah salah satu dari penderita penyakit RLS ini, walau pada tahapan yang cukup ringan. Tiap sebelum tidur, saya harus bangun dan pergi ke kamar mandi hanya untuk menghilangkan perasaan menggelitik di kaki. Kadang perasaan ini muncul pula jika saya diharuskan duduk diam untuk mendengar suami saya Roby sedang curhat. Sering Ia merasa kesal akibat kelakuan saya ini. Ya, detik ini pun, saya sedang mengalami sedikit serangan RLS, walau mungkin karena tangan saya sedang bergerak mengetik tulisan ini dan kaki saya bisa bebas untuk bergerak sedikit-sedikit, saya bisa menahan rasa untuk bangkit dari tempat duduk saya ini. Dan sepertinya, untuk saat ini, serangannya cukup ringan hingga tidak mengharuskan saya untuk bangkit dan menggerakkan kaki.
Walaupun Sindroma Kaki Gelisah ini sering kali menggangu kenyamanan saya bahkan orang-orang terdekat dalam kehidupan saya, sepertinya saya akan menahan diri dulu untuk bergegas pergi memaksa dokter saya menulis resep pil anti RLS. Ya, hingga saat ini saya masih bisa bertahan dan cukup bersedia untuk bangkit dari kenyamanan kursi atau tempat tidur saya pada saatnya saya mengalami serangan akut Sindroma Kaki Gelisah. Tentu untuk lebih pasti bahwa benar saya mengidap penyakit RLS, ada baiknya saya jenguk dokter pribadi saya. Tapi sepertinya, mengingat begitu barunya penobatan RLS sebagai suatu "penyakit", kemungkinan besar dokter saya pun tidak akan mampu untuk mendiagnosa keadaan ini lebih baik dari diri saya sendiri.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2 comments:
beneran ada ya mas? kekeke...kalo saya sindroma kaki bau (stinky toe syndrome)
hehe.. Di Amerika produk2 medis untuk kaki bau laris terjual dan dapat anda temukan di 'warung2' Amerika dimana2 (warung2 ini dinamakan 'drug store'. Di drug store ini segala macam terjual dari mulai obat hingga sapu). Ya mungkin karena orang Amerika kemana-mana selalu memakai sepatu, di kamar tidur sekalipun. hmm.. sedikit koreksi, saya bukan mas deh.. hehe.
Post a Comment