Showing posts with label Teror. Show all posts
Showing posts with label Teror. Show all posts

Friday, January 12, 2007

Antisipasi Teror

oleh Roby

Komisi yang menyelidiki serangan 9/11 (Komisi 9/11) menuliskan dalam laporannya bahwa strategi anti-terorisme Amerika jangan (terjemahan bebas)

terfokus pada terorisme secara umum. Ketidakjelasan ini akan membuat strategi yang tak fokus. Ancaman terbesar saat ini lebih spesifik. Yaitu ancaman dari terorisme Islamis.

(penekanan dari teks asli).

Kemarin kedutaan besar Amerika di Athena, Yunani di serang roket anti-tank yang dilakukan oleh kelompok Marxis (berita New York Times).

Ketika orang Amerika mengira Marxisme telah mati dan menganggap ancaman terorisme satu-satunya hanya dari kelompok Islamis, kelompok Marxis malah melancarkan serangan baru.

Adalah tindakan yang ceroboh dari Komisi 9/11 dengan menganggap bahwa ancaman teror hanya bersumber dari kelompok Islamis. Kelompok teroris lain – dari mulai ekstrimis nasionalis Amerika yang melakukan pemboman di Oklahoma hingga kelompok ekstrimis lingkungan dan anti-aborsi – dapat bangkit memanfaatkan celah-celah keamanan.

Argumen yang sama dipakai untuk menolak racial profiling (pemeriksaan yang dilakukan petugas keamaan berdasarkan ras seseorang).

Jika hanya orang-orang yang terlihat keturunan Arab yang diperiksa ketat di airport, maka tak lama kemudian teroris akan mencari orang bukan keturunan Arab untuk melakukan aksi teror. Semua kelompok orang (termasuk kakek tua atau bayi) harus memiliki probabilitas yang tidak nol untuk diperiksa secara lebih teliti di airport. Karena jika tidak, teroris dengan mudah menangkap pola pemeriksaan keamanan sehingga bisa lolos dari pemeriksaan. Pemeriksaan secara acak lebih baik.