Sunday, January 28, 2007

Calon Doktor

oleh Roby

Saya ingin bereksperimen dengan blog ini. Yaitu dengan memfokuskan isi blog ini sebagai catatan resmi perjalanan kita menjalani program doktor di Amerika. Saya pikir ini lebih cocok untuk saya daripada berpura-pura menjadi ahli atau pakar dan berusaha membuat blog yang 'cerdas dan kritis' karena sejujurnya saya belum cukup dewasa secara intelektual.

Tentunya cerita pengalaman menjalani program doktor bukanlah sesuatu cukup menarik untuk sebuah acara reality show di TV, tapi sepertinya cukup pantas untuk sebuah blog. Ada beberapa alasan kenapa cerita calon doktor perlu ada:
  1. Untuk para calon doktor lain, cerita kita bisa menjadi pelipur lara bahwa anda tidak sendirian menjalani perjalanan yang sepi tetapi penuh gejolak.
  2. Untuk mereka yang ingin menjadi doktor, cerita kita bisa menjadi mikroskop untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi ketika seseorang menjadi calon doktor. Komitmen seperti apa yang dibutuhkan dan imbalan apa yang mungkin diperoleh.
  3. Untuk mereka yang sudah menjadi doktor, anggaplah ini sebagai nostalgia masa muda.
  4. Karena situasi kita, suami istri calon doktor dengan seorang anak laki-laki umur 3 tahun, jadi kita juga bisa berbagi pengalaman diluar urusan sekolah, misalnya bagaimana mengatur keluarga dan sekolah atau pengalaman membesarkan anak di New York.
  5. Untuk mereka yang tidak berniat menjadi doktor atau tidak peduli soal ini, ya paling tidak blog ini bisa jadi bacaan ketika bosan (dengan probabilitas tinggi anda akan menjadi lebih bosan).

Meskipun sangat mungkin blog ini berubah bentuk menjadi sebuah buku harian anak sekolahan, tapi tidak tertutup kemungkinan untuk kita menulis isyu-isyu yang berhubungan dengan bidang yang kita tekuni atau hal-hal yang lebih 'serius' (apakah ada yang lebih serius daripada soal kehidupan itu sendiri alias curhat?). Selain curhat, refleksi, kuliah pendek dan analisis kita juga akan menuliskan informasi mengenai pendidikan tinggi di Amerika (mungkin berguna bagi mereka yang berniat sekolah di Amerika).

Seperti eksperimen pada umumnya, kita hanya bisa berharap eksperimen ini akan selesai dengan akhir yang indah.

5 comments:

Anonymous said...

Wah, topik tepat waktu

Sesungguhnya saya sedang berdebat apakah mau terus dengan program doktor saya, atau ambil masternya aja dan kembali ke "dunia nyata." Ceritanya panjang.... Apa boleh diceritakan disini juga? Mungkin bisa buat katarsis saya, dan buat jadi usaha "kembali ke jalan yang lurus." Hehehehehehehehhh......

Kucingkembar

Roby said...

Kucingkembar: Silahkan cerita disini. Siapa tau bisa jadi diskusi yang berguna.

Anonymous said...

Sekarang sedang mikir terus... :D. Beberapa hari lagi lah. Sebagai selingan, ini ada link tentang "Should You Do Graduate School?"

http://weblogs.swarthmore.edu/burke/?page_id=4

Kucingkembar

Yuti Ariani said...

Wah asyik juga kalau blog ini jadi semacam forum. Btw, apakah mengambil program doktor itu ada kaitannya dengan publikasi di jurnal international? Kalau ada bagaimana caranya?

Trims

NB: woho, sekalian jadi tempat konsultasi

Roby said...

ariani: publikasi sebetulnya tidak menjadi persyaratan resmi untuk lulus program doktor. tapi jika tidak memiliki paper yang sudah dipublikasi maka tidak akan dapat kerja setelah lulus. jadi publikasi bukan untuk sekolah tapi untuk mendapat kerja.

caranya gimana? ya kerja yang banyak :)