Friday, January 12, 2007

Siapa Musuh Amerika?

oleh Roby

Di tulisan ini, saya mengutip laporan komisi 9/11 tentang siapa musuh Amerika menurut komisi tersebut: musuh Amerika adalah terorisme Islamis.

Saya jadi penasaran dan membaca lebih jauh apa definisi terorisme islamis menurut komisi 9/11.

Berikut petikan dan terjemahan bebasnya:

Terorisme islamis adalah turunan langsung dari Islamisme. Islamisme berbeda dengan Islam, Islam adalah agama dan budaya yang telah ada sejak lebih dari seribu tahun lalu, sedangkan Islamisme adalah fenomena politik/agama yang berhubungan dengan peristiwa-peristiwa besar di abad 20.


Maka itu, menurut Komisi 9/11, muslim (sebagai pemeluk agama Islam) berbeda dengan islamis (sebagai penganut ideologi islamisme). Selanjutnya,

Islamisme didefinisikan sebagai gerakan militan Islam anti demokrasi yang memiliki pandangan holistik tentang Islam dan bertujuan mengembalikan sistem kalifah.


Selain itu, juga ditulis,

Gerakan Islamisme lahir di tahun 1940an sebagai produk dunia modern dan dipengaruhi konsep Marxis-Lenin tentang organisasi revolusioner.



Sumber: Laporan komisi 9/11, halaman 562. Di buku laporan tersebut disebutkan berbagai referensi darimana definisi-definisi di atas diambil.

1 comment:

Alex Ramses said...

Assalam alaikum,

Salam kenal pak.

Saya bukan mau komentar siapa musuh Amerika, mau mengomentari komentar anda di blog fatih suhud. MEnurut saya emang nothing wrong with working in saudi. yang jadi wrong itu kan ketika seseorang dg kualifikasi tertentu yang seharusnya mendapatkan pekerjaan yang lebih bagus, gaji lebih bagus, dan respek lebih bagus akhirnya hanya sekedar jadi TKI biasa. dan ternyata gara2nya gak menguasai bahasa inggris misalnya, padahal kemampuan lulusan ITB tidak perlu diragukan lah. Dia bisa diterima di perusahaan bonafide sebagai skilled expatriate.

Ini kan sayang. adapun seseorang yang memang kemampuannya hanya jadi TKI biasa ya gak ada masalah. bahkan tetep bagus karena sudah menyumbang devisa kok.

Tapi even TKI biasapun akan lebih tinggi "nilai jualnya" kalau dibekali dg pengetahuan dan kemampuan berbahasa international. Lihat misalnya tkw2 asal filipin, mereka tidak diperlakukan seperti budak di saudi, mereka sadar hukum, punya pngetahuan dan bisa berbahasa inggris rata2. tau hak dan kewajiban, makanya jam kerja merekapun terbatas, punya hari libur dan gajinya lebih gede. Nah kan, makanya tuhan bilang, hal satawilladhiina ya'lamuna walladziina laa ya'lamuuun.

Adapun musuh amerika sebenarnya sih diri mereka sendiri, terutama Bush dan konco2 hawkish-nya kali hehhee,,,

Semoga sukses dengan tugas2nya pak. Sekali lagi salam kenal.

Wassalam 'alaikum